[Foto: Foto bersama seluruh peserta, panitia dari STIKES Karya Husada, dan instruktur di depan balai Desa Sempu, Ngancar.]
Ngancar, Kediri – Menyadari pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, Prodi Sarjana Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, sebuah acara "Pelatihan Siaga dan Tanggap Bencana" digelar secara khusus bagi para bidan di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Mengusung tema "Membangun Kapasitas dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana", kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran strategis bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di komunitas, terutama dalam situasi darurat.
Mengapa Bidan dan Mengapa Desa Sempu?
Bidan merupakan figur sentral dalam kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak yang menjadi salah satu kelompok paling rentan saat bencana terjadi. Keterampilan mereka tidak hanya dibutuhkan saat kondisi normal, tetapi juga sangat krusial dalam situasi krisis.
Desa Sempu di Kecamatan Ngancar dipilih karena lokasinya yang berada di wilayah dengan potensi risiko bencana. Dengan membekali para bidan setempat, STIKES Karya Husada berharap dapat membangun sistem ketahanan komunitas yang dimulai dari para pilar kesehatannya.
Dari Teori Hingga Praktik Lapangan yang Intensif
Kegiatan ini bukan sekadar seminar satu arah. Para peserta yang terdiri dari bidan desa dan bidan praktik mandiri di sekitar wilayah Ngancar mendapatkan paket pelatihan yang komprehensif, didampingi langsung oleh instruktur ahli di bidang kebencanaan.
Rangkaian kegiatan mencakup:
Sementara itu, Ketua Pelaksana dari STIKES Karya Husada menyatakan, "Ini adalah wujud nyata dari Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Ilmu yang kami miliki di kampus harus bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Dengan melatih para bidan, kami sedang berinvestasi untuk keselamatan banyak nyawa."
Seorang mahasiswa program studi Kebidanan yang terlibat juga berbagi pengalamannya, "Belajar di kelas itu penting, tapi turun langsung seperti ini memberikan perspektif yang berbeda. Melihat semangat para bidan membuat kami semakin termotivasi untuk menjadi tenaga kesehatan yang tangguh dan peduli."
Membangun Komunitas yang Tangguh dan Siaga
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat dan paket disaster kit sederhana bagi para bidan. Lebih dari itu, pelatihan ini berhasil membangun sebuah jaringan komunikasi dan komitmen bersama antara institusi pendidikan, tenaga kesehatan profesional, dan masyarakat untuk menghadapi tantangan di masa depan.
STIKES Karya Husada Kediri akan terus melanjutkan program-program serupa, memastikan bahwa lulusannya tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian dan siap berkontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih tangguh.