Laboratorium ANC (Ante Natal Care)
Laboratorium ANC seluas 59,2 m² terdiri dari 3 ruang pemeriksaan yang dilengkapi dengan 3 bed, 3 troli yang berisi set peralatan lengkap pemeriksaan ibu hamil, 2 unit AC, meja dan kursi, 1 ruang Senam Hamil yang dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk senam hamil ,1 ruang konseling/ penerimaan pasien dan ruang tunggu pasien

(Gambar : Ruang Tunggu Lab ANC)

(Gambar : Senam Ibu Hamil)
Kegunaan Utama Lab ANC (Pemeriksaan Kehamilan)
1. Deteksi dan Pencegahan Anemia
- Kegunaan: Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) melalui Darah Lengkap berfungsi untuk mendeteksi dini Anemia (kekurangan sel darah merah).
- Implikasi: Anemia berat pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), hingga perdarahan hebat saat persalinan. Lab membantu memastikan intervensi pemberian suplemen zat besi dilakukan tepat waktu.
2. Skrining Infeksi Menular Seksual (IMS)
- Kegunaan: Pemeriksaan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dilakukan untuk mengetahui status infeksi ibu.
- Implikasi: Jika ibu positif, pengobatan atau tindakan pencegahan (Preventing Mother-to-Child Transmission/PMTCT) dapat segera dimulai. Ini sangat vital untuk mencegah penularan infeksi berbahaya tersebut kepada janin.
3. Skrining Risiko Penyakit Kehamilan
- Urine Lengkap (mendeteksi Proteinuria): Untuk mendeteksi risiko Preeklampsia (tekanan darah tinggi dalam kehamilan), sebuah kondisi yang berbahaya bagi ibu dan janin.
- Gula Darah: Untuk mendeteksi Diabetes Mellitus Gestasional (DMG), yang jika tidak dikontrol dapat menyebabkan bayi besar (makrosomia) dan komplikasi persalinan.
4. Persiapan Kegawatdaruratan
- Kegunaan: Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus (Rh).
- Implikasi: Mengetahui golongan darah ibu sangat penting untuk persiapan transfusi darurat jika terjadi perdarahan hebat (Hemoragi Postpartum). Selain itu, identifikasi faktor Rh penting untuk mencegah inkompatibilitas Rhesus.